Berawal dari
ospek
viki adalah mahasiswa di salah satu unversitas swasta di daerah Jakarta barat jurusan hukum . pada awal masuk kuliah dia aktif sebagai BEM (badan eksekutif mahasiswa) . setelah 1 tahun dia kuliah akhir nya ada penerimaan mahasiswa baru dan dia terpilih sebagai pantia Ospek (orientasi mahasiswa baru) .
Seminggu sebelum ospek dia harus memberikan penyuluhan barang-barang apa saja yang wajib di bawa dan tidak boleh di bawa pada saat ospek berserta aturan2 selama ospek. dia awal nya menolak untuk memberikan penyuluhan kepada seluruh mahasiswa baru. Karena dia sendiri sangat sulit untuk mengucapkan huruf R. tapi dia pada akhir nya menerima nya karena dia hanya nya BEM dari fakultas yang sedang di berikan tugas oleh bem universitas.
Yap hari yang penyuluhan pun tiba. Pada saat dia hendak memasuki gerbang motor dia hampir di tabrak oleh mobil freed warna abu2.
“astaga pelan-lah kalau bawa kendaraan” ujar viki dengan kencang
Beberapa saat pengemudi nya pun turun.
“maaf ka saya terburu-buru soal nya takut telat penyuluhan” sambil dengan rasa takut mengahpiri viki yg bediri di depan mobil nya.
“oh iya gpp lain kali hati-hati ya”(dalam hati homina homina homina cantik sekali cwe ini)
“kaka gpp kan ?” ujar nya sambil memelas
“iya gpp kok. Kok kamu manggil saya kaka ? udah sana kata nya kamu mau penyuluhan nanti kamu telat“ kata viki sambil menaiki mtr nya lagi
“kaka kan pake almamater kampus. Yaudah aku masuk dlu ya ka” sambil menahan ketawa
dia pun langsung menaruh motor di parkiran dan langsung ke gedung serba guna untuk memberikan penyuluhan. Yap tepat dugaan dia cwe yang tadi hampir menabrak dia pun terlamabat. Karena dia sendiri pun berangkat dari rumah pukul 8:00 sedang kan penyuluhan nya pukul 8:00.
Wanita itu pun di suruh beridiri di koridor gedung bersama perserta lain yg terlambat sambil di marahin oleh panita ospek.viki pun lewat di depan dia sambil senyum. Dia pun tertunduk takut di marahin karena dia hampir menabrak viki.
viki adalah mahasiswa di salah satu unversitas swasta di daerah Jakarta barat jurusan hukum . pada awal masuk kuliah dia aktif sebagai BEM (badan eksekutif mahasiswa) . setelah 1 tahun dia kuliah akhir nya ada penerimaan mahasiswa baru dan dia terpilih sebagai pantia Ospek (orientasi mahasiswa baru) .
Seminggu sebelum ospek dia harus memberikan penyuluhan barang-barang apa saja yang wajib di bawa dan tidak boleh di bawa pada saat ospek berserta aturan2 selama ospek. dia awal nya menolak untuk memberikan penyuluhan kepada seluruh mahasiswa baru. Karena dia sendiri sangat sulit untuk mengucapkan huruf R. tapi dia pada akhir nya menerima nya karena dia hanya nya BEM dari fakultas yang sedang di berikan tugas oleh bem universitas.
Yap hari yang penyuluhan pun tiba. Pada saat dia hendak memasuki gerbang motor dia hampir di tabrak oleh mobil freed warna abu2.
“astaga pelan-lah kalau bawa kendaraan” ujar viki dengan kencang
Beberapa saat pengemudi nya pun turun.
“maaf ka saya terburu-buru soal nya takut telat penyuluhan” sambil dengan rasa takut mengahpiri viki yg bediri di depan mobil nya.
“oh iya gpp lain kali hati-hati ya”(dalam hati homina homina homina cantik sekali cwe ini)
“kaka gpp kan ?” ujar nya sambil memelas
“iya gpp kok. Kok kamu manggil saya kaka ? udah sana kata nya kamu mau penyuluhan nanti kamu telat“ kata viki sambil menaiki mtr nya lagi
“kaka kan pake almamater kampus. Yaudah aku masuk dlu ya ka” sambil menahan ketawa
dia pun langsung menaruh motor di parkiran dan langsung ke gedung serba guna untuk memberikan penyuluhan. Yap tepat dugaan dia cwe yang tadi hampir menabrak dia pun terlamabat. Karena dia sendiri pun berangkat dari rumah pukul 8:00 sedang kan penyuluhan nya pukul 8:00.
Wanita itu pun di suruh beridiri di koridor gedung bersama perserta lain yg terlambat sambil di marahin oleh panita ospek.viki pun lewat di depan dia sambil senyum. Dia pun tertunduk takut di marahin karena dia hampir menabrak viki.
Sejam pun berlalu
Di luar dugaan
viki ternyata pas penyuluhan semua berjalan lancar. Dan dia langsung pergi ke
warnet karena viki adalah gamers
Akhir nya hari ospek itu pun tiba. Dan kemudian wanita itu terlambat lagi di hari ospek itu. Dan kebetulah viki sedang berada di dpn gerbang. Dan viki berbisik kepada teman nya. nama nya raden. Dia adalah panitia bagian tata tertib
“den den den den gue boleh minta sesuatu”berbisik viki kepada raden
“apa vik ?” kata nya dengan suara lantang
“pelan-pelan weh. Cwe yang di sana gue yg urus ya”ucap viki
“naksir lu? Yo wes sana” ucap raden
viki pun mengahpiri wanita yg pernah hampir menabrak nya itu. dia pun berfikir untuk mengerjai nya tapi ternyata dia tega karena cwe itu sering sekali melempar senyum manis kepadanya.
“nama kamu siapa ? kenapa kamu terlambat? ”teriak viki dengan keras
“Jessica veranda ka. Tadi saya kesingan ka”ucap nya sambil tertunduk
“yaudah sebagai hukuman nya kamu nyanyiin lagu Indonesia raya” ucap viki
“engga bisa ka”kata nya sambil memelas
“Yaudah kamu ikut dengan saya” viki pun mengandeng tangan veranda dan menjauh dari para perserta lain nya.
Kemudian raden berteriak.
“oy ngomong R aja belum bisa udah mau modusin mahasiswa baru”sambil tertawa
Seketika pun orang yang mendengar perkataan raden pun tertawa termasuk veranda ini. Lalu viki pun langsung bergegas karena dia tengsin juga
Sesampai nya di tempat yg agak jauh dari perserta lain viki pun bertanya pada veranda.
“kenpa kamu tidak bisa nyanyi lagu Indonesia raya?” ucap viki
“saya keturunan bugis ka saya juga baru beberapa tahun tinggal di indo”kata nya sambil menunduk
“Yaudah kamu sana kebarisan orang yg sedang ospek jangan kembali ke tempat yang td kamu di hukum.” Ucap viki sambil tersenyum
“iya ka makasih ya”dia pun tersenyum kembali kepada viki
Beberapa saat dia pergi viki pun berfikir. “Cantik banget ya wanita itu andai saja dia jadi milik aku. Tapi #siapalahsayaini “
viki pun kembali ke keramaian. Dan dia pun duduk di dpn tiang bendera sambil sesekali melihat kearah veranda. Karena tugas viki hanya memberikan penyuluhan jadi pada saat ospek dia pun tidak ada kerjaan lagi hahaha ~
viki pun menghapiri veranda karena dia terlihat pucat setelah seharian dia beridiri di tengah lapangan yang panas. viki pun menghampiri temen nya yg menjadi mentor veranda.
“kar. Itu salah 1 anggota lo pucet tuh”viki pun berbisik kpd Karin
“yang mana vik. Itu yg paling belakang yang tadi telat ?”ucap Karin
“iya kar. yaudah gue bawa ke ruang panitia ya”ucap viki
viki pun berjalan kearah veranda. Dan mengajak veranda ke ruang panitia. Setiba nya di ruang panitia kondisi pun mulai membaik dan viki pun menyuruh dia pulang sebelum acara ospek nya selesai.
“vik anterin pulang lah”kata raden
“gue ga bisa bawa mobil den. Veranda kamu bisa kan pulang sendiri ?”kata viki sambil menahan malu
“bisa ka. Makasih ya udah baik sama aku walau aku nyaris bkin kamu celaka”ucap veranda sambil tersenyum
3 bulan setelah ospek mereka pun mulai semakin dekat dan viki pun hampir setiap hari menjemput dan mengantar dia pulang dengan motor kesayangan nya. viki pun sering sekali ke kelas dia walau fakultas kita jarak nya lumayan jauh.
Termasuk mengantar dia ke berbagai event-event tentang fotografi karena veranda suka sekali dengan fotografi dan mengantar dia berburu pakaian. Karena dia termasuk fasionita. Itu juga salah satu daya tarik dia. Dia berpakian pasti enak di pandang selain di dukung wajah dia yg cantik dan badan dia yg ideal.
Seperti hari biasa nya di hari libur pada malam hari mereka pun nongkrong di kafe yang berada di pinggir jalan. viki pun bertanya kepada ve (panggilan viki ke dia)
“ve kamu kok mau sih main sama cwo kaya aku?”ucap viki
“loh emg nya kenapa kak?”Tanya nya kepada viki
“aku kan Cuma bawa motor ke kampus tiap hari. Sedangkan kamu kalo engga bareng sama aku bawa nya mobil. aku juga orang nya bisa di blg biasa aja”ucap viki
kemudian ve terdiam sambil tertunduk beberapa menit
“kamu ko diem sih ve bukan nya jawab pertanyaan aku?”ucap viki sambil menaikan dagu dia
“penting ya aku jawab pertanyaan itu ?. aku kira kamu asik ternyata” kata nya sambil ketus kepada viki
“emg salah ya ve ? aku kan Cuma nanya ve” kata viki
“aku kan suka sama kamu apa ada nya vik”ucap nya
“ha?apa ? aku engga denger coba ulang lagi ve”kata viki sambil tertawa
“ahh apaan sih vik. Udahlah aku mau makan dlu udah laper”sambil tersipu malu
Dan pada setelah mereka selesai makan dan viki pun berniat mengajak ve ketemu dengan orang tua nya tampa memberi tahu ve terlebih dahulu
Sesampai nya di depan rumah ve pun bertanya.
“loh ngapain kamu ke sni vik ?”Tanya nya kepada viki
“emg kenapa ve ?’ Tanya viki
“ini kan rumah om jamal salah satu kolega bisnis ayah aku” ucap ve
“emg aku anak nya ve. Aku udah tau siapa kamu dari awal. Kamu lupa ya aku panitia ospek ? aku punya biodata kamu. terus aku juga kan sering jemput ke rumah kamu jadi jgn kaget dong kalo aku tau semua tentang kamu” kata viki sambil menatap ve
Kemudian mereka pun masuk dan menaruh motor kesayangan nya di dpn garasi
“eh veranda ? kamu kok bisa sama anak om? ”Tanya papah viki kepada ve dengan rasa terkejut
“iya om saya juga kaget ternyata viki anak nya om. Soal nya setiap saya kesini pasti anak om ga ada di rumah. foto keluarga om juga pas viki masih kecil jadi saya tidak tahu wajah dia saat sudah besar seperti apa” ucap ve dengan penuh penasaran
“iya ve dia emg paling engga suka di foto. Kalo pun ada itu hanya di kamar nya. Dia jarang di rumah ve dia lebih banyak mengahabiskan waktu nya di warnet. Tapi beberapa bulan ini dia berubah udah jarang ke warnet” ucap papah viki kepada ve
“aku kan berubah demi bisa nganterin kamu tiap hari”ucap viki di sela-sela pembicaraan papahnya dengan ve
Ve pun tersenyum mengarah ke pada viki lalu langsung melanjutkan permbicaraan dengan papahnya viki.
Lalu viki memutuskan untuk mengucapkan kata cinta kepada ve di depan papahnya. Tapi ternayata dia tidak punya nyali yang besar untuk mengucapkan kata cinta kepada ve walau ve sendiri sempat keceplosan dan dia bebicara kalo suka sama viki
“kamu ajak ve pulang tuh udah jam 11 malam. Bawa mobil aja sana. Sekali-sekali” ucap papah kpd viki
“tapi pah. Yaudah deh”kata viki
Di tengah perjalanan viki pun teringat masa lalu saat viki mengendarai mobil. dia kecelakaan dan hampir tewas.
“vik kamu kok pucat ?
Viki terdiam. Lalu ve bertanya kepada viki
“Oh iya kamu kan lagi itu sempat bilang kalo ga bisa mengerndarai mobil?”ucap ve
viki hanya terdiam
viki ternyata masih trauma dengan kejadian masa lalu nya dan kejadian yang tidak terduga pun terjadi. Mobil yang viki kendarain menabrak sebuah minibus.
Mereka pun koma beberapa minggu karena tabrakan nya cukup dashyat. Akhir nya ve pun siuman terlebih dahulu. Karena viki terkena bernturan yang keras di kepala.
Dan papah nya viki menjelas kan kenapa viki tidak pernah membawa mobil. Akhir nya ve pun memutuskan untuk 1 kamar perawatan sama viki.
Ve pun keadaan nya mulai mebaik. Papah akhir nya memberikan laptop kesayangan viki.
“ve mungkin kamu yang pantas membuka laptop ini karena papah nya sendiri di larang buat membuka laptop ini lagian om ga tau password nya.”ucap papah nya viki
“aku juga ga tau om password nya. Om aja ga tau gmn aku. Tp aku coba deh” kata ve sambil memangku laptop milik viki
1x mencoba dia salah memasukan password. Dan muncul hint yang tulisan nya. ‘3 bulan yang lalu’. Ve pun memcoba dengan mamsukan password ‘ospek’ tapi gagal juga. Dan mengetik password “veranda”.
“yey bisa tapi om kok desktop laptop nya foto aku dan isi di folder nya foto aku semua ?
ini foto nya tampa sepengetahuan aku lagi. Viki iseng juga ya ternyata” ucap ve sambil tersenyum melihat viki yang msh tidak sadarkan diri
hari pun berganti
Ke esokan hari nya teman-teman kuliah viki datang untuk menjenguk nya. Ya semenjak viki masuk rumah sakit mereka salalu datang untuk melihat ke adaan viki. Apa lagi raden dan Karin. mereka paling sering datang.
Pada saat ve sedang melihat isi dari laptop viki raden pun bertanya
“loh ve ko kamu bisa buka laptop viki ? aku sendiri aja ga pernah bisa buka password nya viki” ucap raden dengan terkejut
“ya awal nya aku juga ga bisa tp setelah mencoba berkali-kali akhir nya aku tau password nya viki. Tapi kok ini laptop nya isi nya banyak foto aku ya den ? “ Tanya ve kepada raden
“maafkin aku ya vik kaya nya harus gue bongkar hari ini” kata raden sambil duduk di samping tempat tidur viki
“kamu engga tau ya ve ? sebener nya dia suka sama kamu dari awal ketemu.
Inget kan pada saat kamu di hukum di ospek dia membawa kamu ? “ ujar raden kepada ve
Ve pun terdiam lalu raden melajut kan cerita nya.
“ya dia sebener nya mau jagain kamu supaya kamu tidak di hukum sama panitia yang lain” ujar raden kepada ve
“kamu juga pasti inget dong ve saat kamu di bawa ke ruang panitia sama dia ? dia selama ospek selalu merhatiin kamu loh” Karin pun memotong cerita raden dengan suara sedih
“iya aku tau dia suka sama aku. Tapi kenapa dia gamau nembak aku atau mengucapkan cinta kepada aku ?” ucap ve sambil menangis
“setau gue sih viki mengungkap kan nya dengan perbuaatan. Kalo kata dia talk lass do more” ucap raden
Beberapa hari kemudian ve pun di perbolehkan pulang. Dan setiap hari ve pun menjenguk viki.
Seperti biasa nya ve pun datang menjenguk viki dan pada hari itu ve terkaget karena viki sudah tidak di ruangan itu. Ve pun langsung bertanya kepada suster yang lewat.
“sus pasien di ruangan ini kemana ? “ Tanya nya dengan cemas
“oh dia kemaren malam sudah pulang dan katanya mau langsung di terbangin ke singapura malam itu juga” ucap suster yg sedang lewat
Ve pun kaget dan langsung pergi ke rumah viki. Dan rumah nya pun kosong setelah ve mengecek ke dalam nya.dan ve pun duduk lesu terdiam di dpn teras rumah viki
“maaf non ve orang rumah nya udah pada berangkat ke singapur semua. Terakhir td pagi nyonya yang berangkat” ucap salah satu pembantu viki yang melihat ve sedang duduk lesu di teras
2 tahun berlalu.viki pun kembali sehat dan kembali kuliah di tempat kuliah dia yang dulu. Ve pun melihat viki yang baru saja turun dari mobil dan mengaampiri nya.
“vikiiii” teriak ve sambil langsung memeluk viki
Viki pun langsung kaget karena ada seorang wanita memeluk nya
“hey hey kamu siapa langsung memeluk aku ?” ucap viki sambil melepas pelukan ve
“kamu lupa syp aku ? “ Tanya ve dengan terkejut
“maaf aku engga kenal” ucap viki sambil meninggalkan ve.
Ve pun langsung menangis dan langsung pergi ke rumah viki untuk bertanya kepada papah nya.
Setiba nya di rumah ve pun bertanya kepada papah nya viki. Dan papah nya viki menjelas kan bahwa
viki amnesia . Dan lupa separuh ingatan nya akibat kecelakaan itu.papah nya ve meminta ve untuk membatu viki untuk membantu ingatan nya kembali. Dan papah nya viki minta maaf karena waktu itu tidak memberi tahu kalo akan membawa viki ke singapura.
Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan. Selama itu ve tetap di acuhkan oleh viki tapi ve pantang menyerah, ve selalu di beri dukungan oleh raden dan Karin agar tidak menyerah dan mereka pun turut membatu viki untuk mengembalikan ingatan nya
Dan seiring perjuangan ve akhir nya viki pun perlahan bisa ingat dengan ingatan nya.
Walau tidak 100% tapi dia sudah mengingat ve. Orang yang dulu amat dia cintai.
“thanks Jessica veranda udah mau membatu aku untuk mengingat semua nya. Aku pun sempat merasa aneh pada saat kamu memeluk aku pada saat itu, hati ini merasa nyaman. Tapi berhubung aku ga tau syp kamu aku pun jutek sama kamu. Mungkin ucapan terimakasih itu tidak cukup buat kamu yang dengan sabar nya terus ada buat aku walau aku lupa sama kamu. Kamu bela-belain dating ke kelas aku padahal kita beda jurusan. Thanks for everything” ucap viki sambil mengengam tangan ve
“iya ini ya yang nama nya cinta. Aku mencoba ada untuk kamu di saat suka mau pun duka. Karena cinta itu saling mengisi, mensuport dan yang paling penting saling setia. Selama 2 tahun aku ga bisa berhenti mikirin kamu loh. Aku sayang sama kamu vik” ucap ve sambil tersipu malu pipi nya yg bullet itu pun memerah
“ha? Apa ve aku engga dengar. Coba ulang lagi. ”viki pun tertawa
“ish viki. Jadi ke inget pada waktu kita di café ya” ve pun senyum sangat lebar
Dan setelah viki dan ve lulus mereka pun langsung bertunangan dan setelah viki mendapat perkerjaan mereka pun menikah dan memiliki 2 orang anak. Tapi sampai punya anak viki tidak pernah menyatakan cinta kepada ve karena menurut viki cinta itu sersirat bukan tersurat atau terucap ~
Akhir nya hari ospek itu pun tiba. Dan kemudian wanita itu terlambat lagi di hari ospek itu. Dan kebetulah viki sedang berada di dpn gerbang. Dan viki berbisik kepada teman nya. nama nya raden. Dia adalah panitia bagian tata tertib
“den den den den gue boleh minta sesuatu”berbisik viki kepada raden
“apa vik ?” kata nya dengan suara lantang
“pelan-pelan weh. Cwe yang di sana gue yg urus ya”ucap viki
“naksir lu? Yo wes sana” ucap raden
viki pun mengahpiri wanita yg pernah hampir menabrak nya itu. dia pun berfikir untuk mengerjai nya tapi ternyata dia tega karena cwe itu sering sekali melempar senyum manis kepadanya.
“nama kamu siapa ? kenapa kamu terlambat? ”teriak viki dengan keras
“Jessica veranda ka. Tadi saya kesingan ka”ucap nya sambil tertunduk
“yaudah sebagai hukuman nya kamu nyanyiin lagu Indonesia raya” ucap viki
“engga bisa ka”kata nya sambil memelas
“Yaudah kamu ikut dengan saya” viki pun mengandeng tangan veranda dan menjauh dari para perserta lain nya.
Kemudian raden berteriak.
“oy ngomong R aja belum bisa udah mau modusin mahasiswa baru”sambil tertawa
Seketika pun orang yang mendengar perkataan raden pun tertawa termasuk veranda ini. Lalu viki pun langsung bergegas karena dia tengsin juga
Sesampai nya di tempat yg agak jauh dari perserta lain viki pun bertanya pada veranda.
“kenpa kamu tidak bisa nyanyi lagu Indonesia raya?” ucap viki
“saya keturunan bugis ka saya juga baru beberapa tahun tinggal di indo”kata nya sambil menunduk
“Yaudah kamu sana kebarisan orang yg sedang ospek jangan kembali ke tempat yang td kamu di hukum.” Ucap viki sambil tersenyum
“iya ka makasih ya”dia pun tersenyum kembali kepada viki
Beberapa saat dia pergi viki pun berfikir. “Cantik banget ya wanita itu andai saja dia jadi milik aku. Tapi #siapalahsayaini “
viki pun kembali ke keramaian. Dan dia pun duduk di dpn tiang bendera sambil sesekali melihat kearah veranda. Karena tugas viki hanya memberikan penyuluhan jadi pada saat ospek dia pun tidak ada kerjaan lagi hahaha ~
viki pun menghapiri veranda karena dia terlihat pucat setelah seharian dia beridiri di tengah lapangan yang panas. viki pun menghampiri temen nya yg menjadi mentor veranda.
“kar. Itu salah 1 anggota lo pucet tuh”viki pun berbisik kpd Karin
“yang mana vik. Itu yg paling belakang yang tadi telat ?”ucap Karin
“iya kar. yaudah gue bawa ke ruang panitia ya”ucap viki
viki pun berjalan kearah veranda. Dan mengajak veranda ke ruang panitia. Setiba nya di ruang panitia kondisi pun mulai membaik dan viki pun menyuruh dia pulang sebelum acara ospek nya selesai.
“vik anterin pulang lah”kata raden
“gue ga bisa bawa mobil den. Veranda kamu bisa kan pulang sendiri ?”kata viki sambil menahan malu
“bisa ka. Makasih ya udah baik sama aku walau aku nyaris bkin kamu celaka”ucap veranda sambil tersenyum
3 bulan setelah ospek mereka pun mulai semakin dekat dan viki pun hampir setiap hari menjemput dan mengantar dia pulang dengan motor kesayangan nya. viki pun sering sekali ke kelas dia walau fakultas kita jarak nya lumayan jauh.
Termasuk mengantar dia ke berbagai event-event tentang fotografi karena veranda suka sekali dengan fotografi dan mengantar dia berburu pakaian. Karena dia termasuk fasionita. Itu juga salah satu daya tarik dia. Dia berpakian pasti enak di pandang selain di dukung wajah dia yg cantik dan badan dia yg ideal.
Seperti hari biasa nya di hari libur pada malam hari mereka pun nongkrong di kafe yang berada di pinggir jalan. viki pun bertanya kepada ve (panggilan viki ke dia)
“ve kamu kok mau sih main sama cwo kaya aku?”ucap viki
“loh emg nya kenapa kak?”Tanya nya kepada viki
“aku kan Cuma bawa motor ke kampus tiap hari. Sedangkan kamu kalo engga bareng sama aku bawa nya mobil. aku juga orang nya bisa di blg biasa aja”ucap viki
kemudian ve terdiam sambil tertunduk beberapa menit
“kamu ko diem sih ve bukan nya jawab pertanyaan aku?”ucap viki sambil menaikan dagu dia
“penting ya aku jawab pertanyaan itu ?. aku kira kamu asik ternyata” kata nya sambil ketus kepada viki
“emg salah ya ve ? aku kan Cuma nanya ve” kata viki
“aku kan suka sama kamu apa ada nya vik”ucap nya
“ha?apa ? aku engga denger coba ulang lagi ve”kata viki sambil tertawa
“ahh apaan sih vik. Udahlah aku mau makan dlu udah laper”sambil tersipu malu
Dan pada setelah mereka selesai makan dan viki pun berniat mengajak ve ketemu dengan orang tua nya tampa memberi tahu ve terlebih dahulu
Sesampai nya di depan rumah ve pun bertanya.
“loh ngapain kamu ke sni vik ?”Tanya nya kepada viki
“emg kenapa ve ?’ Tanya viki
“ini kan rumah om jamal salah satu kolega bisnis ayah aku” ucap ve
“emg aku anak nya ve. Aku udah tau siapa kamu dari awal. Kamu lupa ya aku panitia ospek ? aku punya biodata kamu. terus aku juga kan sering jemput ke rumah kamu jadi jgn kaget dong kalo aku tau semua tentang kamu” kata viki sambil menatap ve
Kemudian mereka pun masuk dan menaruh motor kesayangan nya di dpn garasi
“eh veranda ? kamu kok bisa sama anak om? ”Tanya papah viki kepada ve dengan rasa terkejut
“iya om saya juga kaget ternyata viki anak nya om. Soal nya setiap saya kesini pasti anak om ga ada di rumah. foto keluarga om juga pas viki masih kecil jadi saya tidak tahu wajah dia saat sudah besar seperti apa” ucap ve dengan penuh penasaran
“iya ve dia emg paling engga suka di foto. Kalo pun ada itu hanya di kamar nya. Dia jarang di rumah ve dia lebih banyak mengahabiskan waktu nya di warnet. Tapi beberapa bulan ini dia berubah udah jarang ke warnet” ucap papah viki kepada ve
“aku kan berubah demi bisa nganterin kamu tiap hari”ucap viki di sela-sela pembicaraan papahnya dengan ve
Ve pun tersenyum mengarah ke pada viki lalu langsung melanjutkan permbicaraan dengan papahnya viki.
Lalu viki memutuskan untuk mengucapkan kata cinta kepada ve di depan papahnya. Tapi ternayata dia tidak punya nyali yang besar untuk mengucapkan kata cinta kepada ve walau ve sendiri sempat keceplosan dan dia bebicara kalo suka sama viki
“kamu ajak ve pulang tuh udah jam 11 malam. Bawa mobil aja sana. Sekali-sekali” ucap papah kpd viki
“tapi pah. Yaudah deh”kata viki
Di tengah perjalanan viki pun teringat masa lalu saat viki mengendarai mobil. dia kecelakaan dan hampir tewas.
“vik kamu kok pucat ?
Viki terdiam. Lalu ve bertanya kepada viki
“Oh iya kamu kan lagi itu sempat bilang kalo ga bisa mengerndarai mobil?”ucap ve
viki hanya terdiam
viki ternyata masih trauma dengan kejadian masa lalu nya dan kejadian yang tidak terduga pun terjadi. Mobil yang viki kendarain menabrak sebuah minibus.
Mereka pun koma beberapa minggu karena tabrakan nya cukup dashyat. Akhir nya ve pun siuman terlebih dahulu. Karena viki terkena bernturan yang keras di kepala.
Dan papah nya viki menjelas kan kenapa viki tidak pernah membawa mobil. Akhir nya ve pun memutuskan untuk 1 kamar perawatan sama viki.
Ve pun keadaan nya mulai mebaik. Papah akhir nya memberikan laptop kesayangan viki.
“ve mungkin kamu yang pantas membuka laptop ini karena papah nya sendiri di larang buat membuka laptop ini lagian om ga tau password nya.”ucap papah nya viki
“aku juga ga tau om password nya. Om aja ga tau gmn aku. Tp aku coba deh” kata ve sambil memangku laptop milik viki
1x mencoba dia salah memasukan password. Dan muncul hint yang tulisan nya. ‘3 bulan yang lalu’. Ve pun memcoba dengan mamsukan password ‘ospek’ tapi gagal juga. Dan mengetik password “veranda”.
“yey bisa tapi om kok desktop laptop nya foto aku dan isi di folder nya foto aku semua ?
ini foto nya tampa sepengetahuan aku lagi. Viki iseng juga ya ternyata” ucap ve sambil tersenyum melihat viki yang msh tidak sadarkan diri
hari pun berganti
Ke esokan hari nya teman-teman kuliah viki datang untuk menjenguk nya. Ya semenjak viki masuk rumah sakit mereka salalu datang untuk melihat ke adaan viki. Apa lagi raden dan Karin. mereka paling sering datang.
Pada saat ve sedang melihat isi dari laptop viki raden pun bertanya
“loh ve ko kamu bisa buka laptop viki ? aku sendiri aja ga pernah bisa buka password nya viki” ucap raden dengan terkejut
“ya awal nya aku juga ga bisa tp setelah mencoba berkali-kali akhir nya aku tau password nya viki. Tapi kok ini laptop nya isi nya banyak foto aku ya den ? “ Tanya ve kepada raden
“maafkin aku ya vik kaya nya harus gue bongkar hari ini” kata raden sambil duduk di samping tempat tidur viki
“kamu engga tau ya ve ? sebener nya dia suka sama kamu dari awal ketemu.
Inget kan pada saat kamu di hukum di ospek dia membawa kamu ? “ ujar raden kepada ve
Ve pun terdiam lalu raden melajut kan cerita nya.
“ya dia sebener nya mau jagain kamu supaya kamu tidak di hukum sama panitia yang lain” ujar raden kepada ve
“kamu juga pasti inget dong ve saat kamu di bawa ke ruang panitia sama dia ? dia selama ospek selalu merhatiin kamu loh” Karin pun memotong cerita raden dengan suara sedih
“iya aku tau dia suka sama aku. Tapi kenapa dia gamau nembak aku atau mengucapkan cinta kepada aku ?” ucap ve sambil menangis
“setau gue sih viki mengungkap kan nya dengan perbuaatan. Kalo kata dia talk lass do more” ucap raden
Beberapa hari kemudian ve pun di perbolehkan pulang. Dan setiap hari ve pun menjenguk viki.
Seperti biasa nya ve pun datang menjenguk viki dan pada hari itu ve terkaget karena viki sudah tidak di ruangan itu. Ve pun langsung bertanya kepada suster yang lewat.
“sus pasien di ruangan ini kemana ? “ Tanya nya dengan cemas
“oh dia kemaren malam sudah pulang dan katanya mau langsung di terbangin ke singapura malam itu juga” ucap suster yg sedang lewat
Ve pun kaget dan langsung pergi ke rumah viki. Dan rumah nya pun kosong setelah ve mengecek ke dalam nya.dan ve pun duduk lesu terdiam di dpn teras rumah viki
“maaf non ve orang rumah nya udah pada berangkat ke singapur semua. Terakhir td pagi nyonya yang berangkat” ucap salah satu pembantu viki yang melihat ve sedang duduk lesu di teras
2 tahun berlalu.viki pun kembali sehat dan kembali kuliah di tempat kuliah dia yang dulu. Ve pun melihat viki yang baru saja turun dari mobil dan mengaampiri nya.
“vikiiii” teriak ve sambil langsung memeluk viki
Viki pun langsung kaget karena ada seorang wanita memeluk nya
“hey hey kamu siapa langsung memeluk aku ?” ucap viki sambil melepas pelukan ve
“kamu lupa syp aku ? “ Tanya ve dengan terkejut
“maaf aku engga kenal” ucap viki sambil meninggalkan ve.
Ve pun langsung menangis dan langsung pergi ke rumah viki untuk bertanya kepada papah nya.
Setiba nya di rumah ve pun bertanya kepada papah nya viki. Dan papah nya viki menjelas kan bahwa
viki amnesia . Dan lupa separuh ingatan nya akibat kecelakaan itu.papah nya ve meminta ve untuk membatu viki untuk membantu ingatan nya kembali. Dan papah nya viki minta maaf karena waktu itu tidak memberi tahu kalo akan membawa viki ke singapura.
Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan. Selama itu ve tetap di acuhkan oleh viki tapi ve pantang menyerah, ve selalu di beri dukungan oleh raden dan Karin agar tidak menyerah dan mereka pun turut membatu viki untuk mengembalikan ingatan nya
Dan seiring perjuangan ve akhir nya viki pun perlahan bisa ingat dengan ingatan nya.
Walau tidak 100% tapi dia sudah mengingat ve. Orang yang dulu amat dia cintai.
“thanks Jessica veranda udah mau membatu aku untuk mengingat semua nya. Aku pun sempat merasa aneh pada saat kamu memeluk aku pada saat itu, hati ini merasa nyaman. Tapi berhubung aku ga tau syp kamu aku pun jutek sama kamu. Mungkin ucapan terimakasih itu tidak cukup buat kamu yang dengan sabar nya terus ada buat aku walau aku lupa sama kamu. Kamu bela-belain dating ke kelas aku padahal kita beda jurusan. Thanks for everything” ucap viki sambil mengengam tangan ve
“iya ini ya yang nama nya cinta. Aku mencoba ada untuk kamu di saat suka mau pun duka. Karena cinta itu saling mengisi, mensuport dan yang paling penting saling setia. Selama 2 tahun aku ga bisa berhenti mikirin kamu loh. Aku sayang sama kamu vik” ucap ve sambil tersipu malu pipi nya yg bullet itu pun memerah
“ha? Apa ve aku engga dengar. Coba ulang lagi. ”viki pun tertawa
“ish viki. Jadi ke inget pada waktu kita di café ya” ve pun senyum sangat lebar
Dan setelah viki dan ve lulus mereka pun langsung bertunangan dan setelah viki mendapat perkerjaan mereka pun menikah dan memiliki 2 orang anak. Tapi sampai punya anak viki tidak pernah menyatakan cinta kepada ve karena menurut viki cinta itu sersirat bukan tersurat atau terucap ~
No comments :
Post a Comment
Leave a Comment...