Kumpulan Cerpen dan Fanfict dari fans Fans JKT48 @story_48

Gitar Untuk Vanka


Gitar Untuk Vanka

“Kukuruyuk! Kukuruyuk!”

Suara ayam berkokok membangunkan orang disekitar untuk memulai aktifitas. Sebelum beraktifitas, semua orang hendak Mandi, Sarapan, Olahraga, dan lain-lain. Tapi tidak halnya dengan Rezky. Seorang pelajar kelas 12 SMA dan anak Kost-an berusia 16 tahun ini.
Sebelum beraktifitas, Ia tidak langsung mandi, sarapan, gosok gigi, ataupun merapihkan tempat tidur. Melainkan ia melakukan hal yg tak lazim dilakukan oleh kebanyakan orang yaitu ngetweet. Kebiasaan ini dilakukan selepas bangun tidur. Sebelum hendak pergi ke Sekolah, Eki, panggilan akrab Rezky. Selalu berkicau di Akun Sosial Media miliknya itu. Dan kicauannya pun selalu mengucapkan kata Selamat Pagi kepada salah satu Username yaitu @Vanka_JKT48. Kebiasaannya itu selalu mendapat kritik dari dan gurauan dari teman sekamarnya, Ihsan.
Ihsan     :               “Ki, lo ini tiap hari ngetweet siapa sih? Kok hampir gak lewat?”, Canda Ihsan.
Rezky    :               “Lo ini jgn kepo sih! Udah sana mandi, entar gua nyusul.”
Ihsan     :               “Lo tiap hari mention si Vanka itu ya? Yg member JKT48 itu?.”
Rezky    :               “Kalo iya emang kenapa? Mas Bu Lo?”
Ihsan     :               “Hahaha”, Tertawa keras.
Rezky    :               “Kenapa lo ketawa?.”
Ihsan     :               “Gua heran aja sama lo. Nyampe Fir’aun hidup lagi geh mention lo gak bakal dibales.”
Rezky    :               “Songong lo!”, Dengan nada kesal.
Ihsan     :               “Udah ah, gue mandi dulu.”

Mereka berdua segera Mandi, sarapan,  dan bergegas pergi ke Sekolah.
Setelah siap akhirnya mereka ke Sekolah, dan tak lupa Rezky selalu membawa Gitar kesayangannya untuk menemaninya saat ia jenuh di Sekolah.

Bel masuk pun sudah berbunyi. Akan tetapi, guru yg mengajar belum masuk ke kelas.
Karena tidak adanya guru, Akhirnya Rezky mulai jenuh dan mulai memetikan Gitarnya dan menyanyikan lagu dari JKT48 yg ia aransemen sendiri.

Tidak terasa pelajaran pun habis dan memasuki waktu istirahat. Ihsan mengajak Rezky untuk pergi ke Kafetaria.
Ihsan     :               “Ki, makan yuk?
Rezky    :               “Enggak lah, gua pengen buat lagu.”
Ihsan     :               “Buat lagu? Buat siapa?.”
Rezky    :               “Buat seseorang dong! Tanggal 29 Juni nanti.”, sambil tersenyum.
Ihsan     :               “29 Juni apa 29 September?.”, Canda dari Ihsan.
Rezky    :               “29 Juni dong.. kalo 29 September udh Goodbye”, Canda balik dari Eki.
Ihsan     :               “Yaudah deh, gua duluan ya..”

Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, waktu KBM pun telah usai.
Ihsan dan Rezky segera pulang ke Kost-an untuk beristirahat. Sesampainya dikostan, Ihsan segera melepas Baju seragam dan tidur bertelanjang dada.
Sementara itu, Rezky masih sibuk mengarang lagu yang ia ciptakan untuk sang Idolanya, Vanka. Lantunan Gitar dari Rezky sedikit membuat Ihsan kesal mendengarnya.
Ihsan     :               “Woy, bisa diem gak sih? Tiap hari gak sudah-sudah.”, Bentak Ihsan.
Rezky    :               “Biasa aja kali, Ini kamar gua juga.”, Balas Rezky.
Ihsan     :               “Lo buat lagu apa sih? Nyampe tiap hari gitu?”, Kepo dari Ihsan.
Rezky    :               “Nih ya, gua buat lagu untuk Vanka sebagai hadiah Ulang Tahun nya. Soalnya kalo ngasih kue atau hadiah kado gitu udah mainstream. Ngerti kan?.”
Ihsan     :               “Emang kalo lo buat lag uterus dikirim ke dia? Emang didengerin tah sama dia?”
Rezky    :               “Kurang tau juga sih.. Tapi gua ikhlas kok buatnya..”
Ihsan     :               “Yaelah ki, tetep aja dia gak bakal peka dengan lagu lo..”
Rezky    :               “Lo ini perasaan sirik aja sama gua! Udah lah tidur aja sana!”
Ihsan     :               “Dasar aneh..”

Rezky pun mencari Chord dan Lirik yang pas untuk lagu ciptaannya.
Hari sudah mulai petang, Ihsan pun terbangun dan melihat Rezky yang masih belum kelar dengan Lagu ciptaannya itu. Dan lagi, Ihsan berkomentar dengan hal ini.
Ihsan     :               “Belum kelar? Nyempe kapan?”
Rezky    :               “Gua bingung nyari kata-kata lirik yg tepat nih. Lo bisa bantu gak?”
Ihsan     :               “Bantu? Mau bayar berapa?”, Gurau Ihsan.
Rezky    :               “Yaelah bro! kita makan aja sepiring berdua. Gini aja perhitungan.”
Ihsan     :               “Ya sudah, entar gua bantu. Abis maghrib ya?”
Rezky    :               “Seriusan nih?”
Ihsan     :               “Ya ya tenang aja.”

Setelah Sholat Maghrib, Rezky yang dibantu oleh Ihsan segera menyelesaikan lagu ciptaan Rezky untuk Idolanya. Sembari bekerja, mereka mengobrol sedikit tentang lagu ini.
Ihsan     :               “Oh ya, kenapa lo buat lagu untuk Vanka? Kenapa gak lo buat lagu sendiri gitu terus rekaman?.”
Rezky    :               “Gua udah terlanjur ngaidol, san..”
Ihsan     :               “Kalo lo rekaman terus masukin Youtube kan nanti banyak yang liat. Nah, Insya Allah lo Populer, ki..”
Rezky    :               “Yang lo bilang sih bener, tapi gua gak pengen begitu, San..”
Ihsan     :               “Ya sudah deh terserah lo aja.”

Akhirnya lagu tersebut pun selesai, dan Rezky merasa senang dengan hal ini.
Rezky    :               “Akhirnya jadi juga lagu nya..”
Ihsan     :               “Seneng kan lo?”
Rezky    :               “Seneng sih, tapi ini belum selesai,”
Ihsan     :               “Terus apa lagi?”
Rezky    :               “Kan ultahnya 2 hari lagi, besok lo bantu gua rekaman ya? Terus Burning ke CD.”
Ihsan     :               “Terus?”
Rezky    :               “Terus dikirim ke Vanka nya..”
Ihsan     :               “Ya sudah, gua siap bantu kok.”
Rezky    :               “Nah, gitu dong!.”

Keesokan harinya , Rezky melanjutkan Proyeknya setelah pulang sekolah. Dan akhirnya rekaman pun selesai. Setelah itu Rezky pergi untuk membeli sebuah kaset kosong.
Rezky    :               “San, tunggu bentar ya? Gua beli kaset kosong dulu.”
Ihsan     :               “Ya sudah, jangan lama-lama ya?”
Rezky    :               “Oke deh.”

4 Jam kemudian ..
Petang sudah akan pergi, dan malam sudah mulai dating. Akan tetapi Rezky belum juga sampai ke Kostan. Ihsan mulai bertanya dalam hatinya, “Kok lama banget?”.

Beberapa menit kemudian, Ihsan mendapatkan sebuah panggilan telepon dari nomor yg tidak dikenal.
Setelah diangkat, Ihsan menjadi Shock mendengar ucapan orang yang ada ditelepon itu mengatakan bahwa Rezky mengalami kecelakaan maut dan sekarang sedang berada di Rumah Sakit. Ihsan segera menghubungi Orang Tua Rezky dan pergi ke Rumah Sakit. Setelah sampai Rumah sakit, Ihsan dipanggil oleh seorang Suster untuk menemani Rezky di Ruang ICU.
Setelah masuk ke Ruangan, wajah Ihsan mulai memucat dan mata Ihsan mulai berkaca-kaca. Ia Sedih melihat keadaan temannya yang Kecelakaan ketika hendak pergi membeli kaset kosaong yang akan diisi dengan lagu ciptaannya buat sang Idola.

Tak lama kemudian, Rezky mulai sadar dan mengatakan sesuatu kepada Ihsan.
Rezky    :               “San, gua boleh minta tolong sekali lagi gak sama lo?.”
Ihsan     :               “Dengan senang hati, ki.”, Dengan nada sedih.
Rezky    :               “Besok kan Vanka ultah, jadi gua minta tolong sama lo untuk masukin lagu gua ke dalam kaset, terus lo kirimin ke Vanka ya? Bisa kan, San?
Ihsan     :               “Bisa kok, ki. Gua bisa kok.”
Rezky    :               “Gua juga minta tolong sama lo untuk kasihin Gitar gue ke orang yang namanya udah gua tulis disitu..”
Ihsan     :               “Siapa orang itu?”
Rezky    :               “Lo liat aja sendiri.”, Dengan nada lemas.
Ihsan     :               “I .. I .. I .. Iya .. ki.”
Waktu sudah menunjukan Pukul 22.00, batas jenguk sudah habis. Ihsan pun keluar dari Ruangan itu..

Dua Jam kemudian ..
Kabar buruk pun terjadi, Rezky mengalami pendarahan luar biasa di Kepala dan Ia sangat butuh donor darah yang cepat. Ihsan segera mengajukan diri untuk mendonorkan darahnya. Namun, Golongan darah Ihsan dan Golongan darah Rezky berbeda. Dan naas nya satupun keluarga dari Rezky belum ada yang sampai ke tempat.

29 Juni 2013 Pukul 00.48,
Rezky menghembuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit. Ihsan yang mendengar kabar tersebut pertama kalinya pun langsung menghubungi Keluarga dan Teman-temannya. Dan Jenazah Rezky disemayamkan di Rumahnya dan akan dimakamkan Ba’da Dzuhur pada hari tersebut.
Setelah selesai dimakamkan, Ihsan yang mendapat perintah terakhir dari Rezky segera pulang ke Kostan untuk mengirimkan sebuah kaset yang berisi lagu ciptaannya untuk Vanka. Tak lupa Ihsan juga harus memberi sebuah Gitar yang belum diketahui untuk siapa Gitar itu akan diberi.
Sampai di Kostan, Ihsan sangat penasaran dengan nama orang yang akan diberikan Gitar kesayangan dari Rezky.

Ihsan pun melihat ada sebuah kertas yang ditempel dibagian Gitar  itu dan membukanya secara perlahan.
Setelah dibuka, akhirnya Ihsan pun mengetahui nama orang yang tertulis dikertas tersebut. Surat tersebut berisi sebuah tulisan yang berbunyi.
“Dear Vanka,
              
GITAR INI UNTUK KAMU, VANKA.
 SEMOGA KAMU SUKA YA J

                                                Rezky,”

                                                            

                                                  The End ..


Author by        :           M Ihsan Fathoni (@Ihsandg)
Inspired by      :           Rezky Muhammad Arifin (@Rezkymuhammadd)
                                    Thalia Ivanka Elizabeth (@Vanka_JKT48)

Unknown

I'm just newbie pentester and linux enthusiast

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...

Powered by Blogger.

About Us