Kumpulan Cerpen dan Fanfict dari fans Fans JKT48 @story_48

8 Mawar Merah Untuk Stella

*

I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid I have loved you

For a thousand years

I'll love you for a thousand more

~~~



Lagu ini yang selalu menemaniku di malam hari, di kala aku merindukan seorang wanita yang selalu membuat ku merindukannya tanpa henti, membuat aku tak' berdaya bila berada di dekatnya, membuat seakan jantung ini berhenti berdetak bila bertatapan dengannya.

Namanya "Stella Cornelia" wanita dengan paras cantik, anggun, dengan senyuman yang begitu manis dan tak' akan pernah terganti. Suara indahnya selalu berdenying di telinga ini, dibuatlah lengkap rasa rindu ini padanya. Aku dan Stella sebenarnya sudah lama kenal, menjalani sebuah ikatan persahabatan yang sangat indah, hampir setiap hari aku dan Stella selalu bersama. Karena kedekatan ini yang membuat tumbuhnya perasaan cinta dan sayang ini untuknya, sudah lama aku ingin mengungkapkannya, namun aku tak sanggup, aku takut nantinya dia akan menolak dan menganggapku tidak lebih dari seorang sahabat. Maka aku simpan semua perasaan ini sampai aku menemukan titik terang untuk menyatakannya.



**

Danau Kita, itulah sebutan tempat dimana aku dan Stella sering datangi, bermain disini, suka dan duka kami terekam di tempat ini, danau yang ditumbuhi beberapa pohon Mangrove didalamnya, yang membuat danau itu terlihat sepi, asri, hijau dan nampak sangat hidup. Tempat dimana pertama kalinya aku bertemu dengan Stella, dan saat itu juga aku merasakan rasa itu hadir lagi, namun dengan orang yang berbeda, aku yang setelah sekian lama terpuruk dengan cinta yang lama, kini bangkit kembali dan berani merasakannya lagi, dan itu hanya kepada Stella.



"Heii.." Seseorang membuyarkan lamunanku.

"Heii.. Stella, kamu mengagetkanku"

"Heheh.. Maaf deh, abis kamu main gitarnya pakek melamun sih"

Aku yang terkaget dari lamunanku sendiri dengan kehadirannya, sampai hampir melemparkan gitarku, untungnya aku masih terjaga dalam situasi.

"Siapa yang melamun, ngaco deh.." Aku berbohong " Kemana aja ? Dari tadi aku nungguin kamu disini lo.. " Tanyaku

"Tadi aku lagi bantu Mama sebentar, maaf deh buat kamu nunggu lama.." Stella menundukan kepala.

"Ohh.. Yaudah gak kenapa kali Stell.. Ayo sini duduk di samping aku" Pintaku. Stella pun duduk tepat di sebelah kananku, pandangan kita menghadap danau.

"Anata.. Mainkan gitar dong.." Pinta Stella padaku, dan aku pun mengiyakannya.

"Okee.. Lagu apa ? Aku yang main gitar, kamu yang nyanyi ya.."

"Kita nyanyi sama-sama dong.. Duet gitu ceritanya. heheh.. Lagu I Will Fly ya.." Pinta Stella.

Pinta yang unyu-unyu itu membuat hati ini semakin luluh di buatnya, aku pun langsung memainkan gitarku, petikan demi petikan lalu di sambung dengan suara indah dari Stella,

I will fly into your arms

And be with you

Till the end of time

Why are you so far away

You know it's very hard for me

To get myself close to you



~~~



Disaat kita menyanyikan lagu I Will Fly tiba-tiba saja hujan turun, yang mengharuskan kita untuk pindah ke tempat teduh, kebetulan di sekitar danau ada satu gubuk kecil, disanalah kami berteduh, sampai hujan benar-benar berhenti. Hujan yang lebat disertai dengan angin yang sedikit membuat tubuh ini merinding kedinginan. Saat itu aku melihat Stella yang menggunakan baju lengan pendek dan bajunya basah, dia pun merasakan kedinginan dan mengusap-usap kedua lengannya. Aku yang menggunakan jaket langsung kulepaskan dan ku pakaikan untuknya, agar dia merasakan sedikit kehangatan, saat itu juga aku memberanikan diri untuk memeluknya. Tak aku duga Stella membalas pelukan itu, dengan menyenderkan kepalanya di pundakku. Sungguh keadaan yang sangat aku nanti-nantikan sedari dulu, dan ini pertama kalinya aku memeluknya dari awal jumpa.

"Anata.."

"Iya ?"

"Aku boleh Tanya sesuatu sama kamu ?"

Stella bertanya, sepertinya serius. Tapi dia masih berada dalam pelukanku yang aku buat sehangat mungkin, agar dia tidak merasakan kedinginan.

"Boleh.. Tanya apa ?"

"Tapi kamu jawab dengan jujur ya.."

"Iya Stella.. Tanya apa ?" Aku dibuat penasaran olehnya.

"Kamu suka aku ?"

Pertanyaan itu seketika mengagetkan hatiku, dan aku terdiam cukup lama dan terbengong karenanya. Aku bingung harus jawab apa, aku sangat mencintai dan sangat menyayanginya, namun aku takut untuk mengungkapkannya, aku takut disaat nanti dia kecewa karena ku, dan aku tak mau orang yang aku sayang kecewa karenaku, intinya aku tak ingin mengecewakan Stella.

"Maksudmu ?"

"Iya, apa kamu suka sama aku ?"

"Iya, aku suka kamu, tapi dulu.."

"Sekarang ?"

Dengan bodohnya aku katakan "Sekarang aku hanya sayang sama kamu sebagai seorang sahabat.."

Stella melepaskan pelukanku dan berkata

"Ohh gitu, okee aku balik duluan ya, lagian hujannya sudah mulai reda. Duluan ya Bye.." Senyuman yang beda aku lihat saat itu, senyuman yang menyimpan sejutu kekecewaaan didalamnya.

"Stellaaaaa.." Panggilku.

"Iyaa ?" Stella menjawabku tanpa melihat ke hadapanku.

"Perlu aku antar sampai rumah ?"

"Tidakk, aku bisa pulang sendiri, kamu pulang langsung ya, nanti takut hujannya turun lagi, nanti om dan tante mencemaskanmu.."

"Serius ?" Tanyaku menyakinkannya.

"Serius, Iya udah ya, aku cepat-cepat nanti takut hujan lagi.." Stella berlari tanpa melihat kehadapan ku.

"Stellaaaaa.. Hati-hati yaa.." teriakku. Dan Stella hanya membalas dengan lambaian tangan tanpa melihatku lagi, berlalu dan menghilang dari pandanganku.

Aku yang sebelumnya belum pernah melihat Stella bersikap seperti itu kepadaku, mungkinkah dia merasakan kekecewaan atas jawabanku ? Apakah dia sedih atau bahkan kecewa saat aku katakana bahwa aku hanya sayang sebagai seorang sahabat ? Mungkinkah Stella Mencintaiku ? Diri ini terus bertanya Tanya.



***

Setelah kejadian di danau saat itu, Aku dan Stella seakan-akan putus kontak, Stella tak pernah menghubungi ku lagi semenjak saat itu. Aku berusaha terus menghubunginya, namun tak ada jawaban dari Stella. Pernah sesekali aku berkunjung kerumahnya, tapi Stella tak mau menemuiku. Aku merasa bersalah, mungkinkah aku telah menyakiti hatinya ? Mungkinkah dia sakit hati karena kata-kataku saat di danau itu ? Aku terus bertanya dalam diri, dan aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika memang pernyataan itu membuat Stella Sakit Hati.



8 Minggu berlalu, Semenjak saat itu aku tak lagi menghubungi Stella, tak lagi mencarinya sampai kerumah, tak lagi dapat menyentuhnya bahkan memeluknya, tak lagi ada cerita suka dan duka di antara kita, semua hilang seketika.

Mungkin Karena Stella merasakan ada yang aneh pada diriku yang akhir-akhir ini tidak menghubunginnya, Stellapun mengunjungi rumahku. Stella mencariku, tapi yang dia temui dirumah bukan aku, tapi ibuku. Ibuku menceritakan semua tentang ku pada Stella 8 minggu terakhir ini. Aku sempat memnitipkan sesuatu kepada ibuku untuk ku berikan pada Stella jikalau dia sudah mencariku dan memaafkanku.

Ibuku memberikan titipan ku yaitu "8 Mawar Merah Untuk Stella " dan sebuah surat didalamnya. Stella menerima pemberian ku melalui ibu, dan Stella membaca Surat yang ada di tengah rangkaian bunga Mawar itu.

Dear Stella Cornelia

Hei, apa kabar ? Baik-baik dong. 

Jangan manyun dong baca surat dari aku

Senyum deh pasti cantik, kan kamu yang bilang sendiri, kalo senyummu itu dapat menaklukan dunia.

Dan skaligus menaklukan hatiku juga.hehe

Oiya, kamu kemana aja sih ? Gak ada kabarnya

Aku Kangen sama Kamu Stell

Kamu jahat banget tiba-tiba menghilang dan gak pernah kasi kabar

Kamu tau kan kalo aku sering hubungi kamu, tapi kenapa gak ada satupun yang kamu jawab ?

Yaudah sih gak kenapa, lagian udah berlalu 

Stella..

Maafin aku udah buat kamu kecewa

Di danau itu aku gak bermaksud buat kamu sedih

Waktu itu aku gak ada pilihan buat jawab pertanyaan dari kamu

Aku takut nantinya kamu malah terluka karena aku

Aku gak mau kamu sedih karena aku

Stella..

Aku itu cinta & sayang banget sama kamu

Dari dulu sampai sekarang

Didanau itu aku bohong sama kamu dan perasanku sendiri

Aku sudah miliki rasa ini dari awal kita jumpa

Tapi aku takut mengungkapkannya

Stella..

Kamu terima ya 8 Mawar Merah dariku

Aku berikan 8 tangkai karena angka 8 adalah angka yang tak pernah putus

Angka yang tak pernah ada ujungnya

Seperti Cintaku kepadamu

Selalu Abadi di dalam Hati ini

Stella..

Maafin aku yang udah ninggalin kamu

Aku tak berdaya lagi untuk melawan rasa sakit yang sudah lama mendiami tubuhku selama ini

Maafin aku, aku tak pernah cerita soal ini sama kamu

Aku takut kamu khawatir Stella

Tapi aku janji, aku pergi tak meninggalkan semuanya

Senyummu, Tawamu, Airmatamu, Semuanya bahkan cintamu selalu bersamaku

Didalam hati ini, abadi bersama cintamu

Dan aku selalu sama kamu 

Aku selalu ada dihatimu, kemanapun kamu pergi

Aku selalu jagain kamu disini

Stella..

Terima kasih selama ini telah menjadi sahabatku

Danau Kita, Dimana aku pertama melihatmu dan langsung jatuh cinta

Dimana kita saling bertukar cerita

Bernyanyi, suka cita kita bersama

Dan di Danau Kita, aku dapat memelukmu

Itu pelukan ku untukmu yang pertama dan terakhir bagiku

Di Danau Kita juga, terakhir kita bertemu

Stella..

Aku hanya bisa memberikan ini saja

Jangan lihat dari segi kecil besar / murah mahalnya

Lihat dari segi hati yang memberikanya

Semoga kamu suka ya 

Kamu jangan sedih lagi ya

I Want You

I Need You

And

I Love You

Salam Sayang Anata



End.





Pengirim :
Author By : Anata Adi Dharma
Twitter Anda : @AnataAdi
Judul Cerpen Anda : 8 Mawar Merah Untuk Stella
Inspiration By : Stella Cornelia
Kategori Cerpen :Romantis

Gambar Untuk Cerpen Anda
http://www.jotform.me/uploads/guest_40701626279051/40701633082445/265969828386469108/6e69f6b2047d11e2a78c12313804ce91_7.jpg

Unknown

I'm just newbie pentester and linux enthusiast

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...

Powered by Blogger.

About Us