Kumpulan Cerpen dan Fanfict dari fans Fans JKT48 @story_48

Jatuh Cinta Pada Pandangan Petama

Season 1.

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama



Matahari telah muncul menyinari bumi, aku pun bergegas bangun dan segera mandi untuk pergi ke sekolah.

Setelah mandi aku pun langsung berpakaian, karena jam sudah menunjukkan angka 06.05 dan jam masuk sekolah jam 06.25, setelah siap aku pun berpamitan kepada orang tuaku "ayah, ibu aku berangkat dulu" kataku sembari mencium tangan mereka, "iya nak hati – hati di jalan" jawab ibuku, "iya bu" balasku singkat.

Hai perkenalkan namaku Galih, tidak dari keluarga yang kaya dan tidak dari keluarga yang terkenal juga, hanya anak SMA biasa yang sedang terburu – buru ke sekolah karena takut terlambat.

Aku pun langsung berlari menuju ke sekolah, karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh aku memilih untuk lari, dan di tengah perjalanan aku pun tidak sengaja menabrak seorang perempuan, "aaawwaasss" teriakku dan .... bbrruuuaakkk !!!!!

"aduh, aah Maaf maaf, aku menabrakmu dan jadi berantakan bukumu" kataku sembari membantu menata buku itu, dalam hatiku berkata "sungguh kawaii sekali perempuan ini".

"iya gapapa, hei kenapa bengong sih emang ada apa denganku?" tanya prempuan itu, "ah gapapa kok, oh sudah ya aku mau berangkat sekolah dulu takut terlambat nih, bye." Jawabku sembari berlari dan meninggalkan perempuan itu.

Sesampai di sekolah jam menunjukan 06.20 aku pun mempercepat lariku, di depan kelas terlihat sahabatku duduk santai di depan kelas dengan teman teman lainnya,,

Nama sahabatku ialah Aditya, dia orangnyaa kadang ngeselin banget, rasanya pengen nonjok mukanya yang acak adul, tetapi walaupun dia ngeselin sesekali dia juga baik kepadaku dan semua orang, itulah yang bikin aku bangga punya sahabat seperti dia.

"host.. host.. host.., Dit bel sekolah udah bunyi apa belum ?" tanyaku ke Aditya, "belum, mungkin 5 menit lagi ?" jawab Aditya.

"buset dah, capek banget Gua, oh ya Gua mau cerita sama Lu Dit tapi di dalam kelas aja yuk!" jawabku.

Berselang 5 menit bel pun berbunyi pertanda sudah waktunya pelajaran mau di mulai, semua murid pun masuk dan di susul oleh Guru kami.

"Oh iya Lih, katanya Lu mau cerita ke Gua, emang ada apa sih?" tanya Aditya dengan penasaran, "ah lu itu nggak sabaran banget sih, jadi gini tadi waktu Gua lari menuju ke sekolah, tanpa di sengaja Gua nabrak perempuan Dit, dia kawaii banget,mungkin kalau lu lihat perempuan itu langsung mimisan lu" jawabku, "wah beruntung banget lu, lu kenal nggak sama perempuan itu, lu minta nomer hpnya nggak, lu tanya rumahnya di mana nggak?" tanya Aditya bertubi tubi, "ah lu ini tanya apa intrograsi Gua sih, nggak sempet Gua soalnya takut terlambat, lu tahu khan kalo di sekolah kita kalo ada yang terlambat, bakal di hukum di depan tiang bendara sembari hormat pada bendera merah putih sampai istirahat, ya kagak mau Gua", dan guru kami pun memberitahukan bahwa akan ada siswa baru di sekolah kami, dan guru kami pun memanggil anak itu dan di suruh memperkenalkan diri depan kami semua, "Hai namaku Melody Nurramdhani Laksani panggil saja aku Melody, aku pindahan dari SMA 3 bandung, aku pindah ke SMA ini karena ikut kerjaan ayah aku di Jakarta, mohon bantuannya salam kenal" kata perempuan itu yang ternyata namanya ialah Melody.

"Dit Dit, itu perempuan yang Gua ceritain ke lu tadi" kataku kepada Aditya, "jadi itu yang lu ceritakan tadi, kawaii banget tuh perempuan ya, siapa namanya tadi Lih?" jawab Aditya sekaligus bertanya kembali kepadaku, "namanya Melody bego, lu sih mainan Hp aja dari tadi nggak mau dengerin" jawabku sambil jitak kepalanya.

"Melody, silahkan duduk di sebelah Kinal ya ?" kata guru kami, "iya, terima kasih" jawab Melody dengan sopan.

Melody pun duduk di sebelah Kinal karena di suruh oleh Guru kami, Kinal adalah sahabat perempuan aku, nama lengkapnya Devi Kinal Putri, karena Kinal kebetulan duduk sendirian.

Dan tak terasa waktu jam pelajaran pertama telah usai waktunya istirahat telah tiba, "Dit ke kantin yuk laper Gua, Melody sama Kinal ajak juga tuh biar rame" kataku kepada Aditya. "lu aja yang ngajak mereka Gua lagi sibuk nih" jawab Aditya, "ah lu ini, okelah kalo begitu" balasku singkat, dan aku pun menghampiri Kinal dan Melody yang tengah asik berbincang-bincang "hey, ke kantin yuk makan bareng, aku yang teraktir deh" ajakku, "loh kamu khan yang nabrak aku tadi" tanya Melody, "heheheheee, iya maaf ya" jawabku sembari garuk garuk kepala, "oh jadi Galih yang nabrak kamu tadi Mel ?", " iya Nal, tapi gapapa kok namanya aja orang terburu buru pasti di pikirannya cuman satu yaitu cepet cepet nyampek ke tempat tujuan" jawab Melody dengan tersenyum.

Di dalam hatiku pun berkata "Melody, kau itu udah kawai, baik juga dan di tambah senyumanmu itu membuat hatiku jadi meleleh karenamu", "hayoo, ngelamun saja kau ini kesambet baru tahu rasa kau", "ah kau ini mengagetkan aku saja Nal, gimana jadi ke kantin nggak kita bertiga di tambah sama Aditya juga' tanyaku.

"okeh, ayo Mel kita ke kantin, kebetulan aku juga lapar banget nih" kata Kinal sambil mengajak Melody, aku dan Aditya. Dan kami berempat pun berjalan menuju kantin, sesampai di kantin aku langsung memesan makan dan minuman.

"Mbak Rini pesan Nasi Goreng 2 dan Es Teh 2, seperti biasa" kataku sembari duduk di samping Aditya, "oke, tunggu sebentar" balas mbak rini. "Kinal dan Melody, nggak pesan makanan ??" tanya Aditya, "iya ini mau pesan kok, mbak saya pesan bakso 2 ya" jawab Melody sekaligus memesan makanan, "iya tunggu sebentar ya" jawab mbak rini, "ngomong ngomong perhatian banget, kenapa sih tumben amat sama aku dan ....., eemmm apa karena ada murid baru yang kawaii ini ya ??" kata Kinal sembari melirikku dengan senyumannya, "ah nggak kok, apa nggak boleh kalo kita perhatian sama kalian" kataku sembari memakan nasi goreng yang sudah di sediakan oleh mbak rini.

"udah udah, kita makan saja makanannya" ajak Melody sembari memakan makanan yang di pesannya tadi, dan semua makanan yang kami pesan tadi pun habis, "berapa semuanya mbak rini" tanyaku kepada penjual kantin itu, "semuanya 15.000" jawab mbak rini, "oh ya ini, ayo kita kembali ke kelas" ajakku.

"makasih ya Galih udah traktir kita bertiga" kata Melody, "aah gapapa kok santai aja, aku udah biasa kok soalnya di sebelahku ini selalu bikin aku repot, karena kalau ke kantin yang bayar selalu aku" jawabku sambil melirik Aditya, dan Aditya pun hanya membalas dengan tatapan yang aneh, Kinal dan Melody pun hanya tersenyum.

"ya ampun senyuman itu lagi, membuat aku jadi tidak ingin berpisah denganmu" kataku dalam hati. Dan bel pun berbunyi, saatnya kembali masuk ke kelas karena waktu istirahat telah selesai.

Di sepanjang jam pelajaran aku pun hanya melamun dan menatap Melody dari belakang yang kebetulan tempat duduk Kinal dan Melody ada di depan tempat dudukku, aku pun hanya berkata di dalam hati "Oh Melody, kau seperti bidadari tanpa sayap yang telah membuat aku ingin trus bersamamu dan tidak mau berpisah denganmu, kapan aku bisa memilikimu, ah kenapa aku ini apakah ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama" dan ..... "woy ngelamun lagi lu kenapa sih, dari tadi Gua lihat lihat lu melamun terus sembari melihat Melody, ah aku tahu pasti Lu sekarang lagi jatuh cinta ya pada Melody, ngaku dah Lu" kata Aditya sembari mengagetkan aku. "eh kenapa, Galih manggil aku ya atau Aditya yang manggil aku ???" kata Melody yang tidak sengaja mendengar Aditya berbicara. "a a hah nggak nggak kok Mel, nggak ada yang manggil kamu kok, mungkin kamu salah dengar!!" kataku yang berusaha menutup nutupi pembicaraan tadi, "oh ya sudah" jawab Melody singkat. "iya Mel, ah Lu kalau bicara jangan keras keras kenapa, hampir saja Melody tahu" kataku sambil jitak kepala Aditya. "iya maaf dah, jadi Lu beneran jatuh cinta sama Melody" tanya Aditya dengan heran, "iya emang kenapa ?", "ya gapapa sih, cuman mau tahu aja, hehehee" jawab Aditya sambil tertawa.

Dan tidak terasa bel pulang pun sudah berbunyi, aku dan sahabatku Aditya pun bergegas memasukan buku kedalam tas, dan Aditya pun berceramah lagi "Lih, lu kalau bener bener cinta sama Melody lu ungkapin perasaan lu ke Melody secepatnya sebelum terlambat" kata Aditya yang menasehati aku, "iya iya, tapi bukan waktunya sekarang" jawabku sembari jalan menuju luar kelas, "eh eh, Galih tungguin Gua dong" kata Aditya sembari berlari menuju ke arahku.

"Eh Dit, Gua nebeng ya sampai ke rumah Gua" kataku sambil naik ke motor Aditya, "iya iya" , "eh tapi tunggu sebentar Dit ada yang mau Gua omongin sama Melody, tungguin Gua awas kalau lu tinggal" kataku sambil mengancam Aditya. "Melody, mau pulang sama siapa ?" kataku sembari duduk di sebelah Melody, "Melody pulang sama aku" kata Kinal sembari berteriak, "yee, yang Gua tanya itu Melody bukan lu, emang lu Melody ?", "sudah sudah, Galih aku pulang sama Kinal kalo kamu sama siapa ?" tanya Melody sembari menatapku, buset dah kenapa Gua jadi deg degan begini "a a anu sama Aditya, oh iya Melody aku minta nomer Hp kamu dong ?", "buat apa Galih ?", "ya biar aku lebih kenal kamu aja.", "yaudah, nih cari sendiri ya" Melody pun memberikan Hpnya, "oh iya, rumah kamu di mana ?" tanyaku sembari mencari nomer Melody.

"oh, rumahku di perumahan kasih ibu, deket kok dari sini" , "loh kamu rumahnya di perumahan kasih ibu, aku juga rumahku di situ, kamu rumahnya sebelah mana dan nomer berapa ??", "dari perempatan K.H Agus Salim belok kiri, kira kira 10 meter kanan jalan nomer 13, kalau kamu di mana ?", "dari perempatan K.H Agus Salim belok ke kanan, kira kira 5 meter udah nyampek kok kanan jalan juga nomer 15, wah ternyata kita di perumahan yang sama ya Mel ?", "iya, kapan kapan mampir dong ke rumahku, sembari ngajak Kinal dan Aditya juga soalnya di rumahku sepi, nggak ada siapa siapa kecuali aku sendiri." Jawab Melody dengan cemberut. "jangan cemberut lah Mel, emang ayah dan ibu kamu kemana ?" tanyaku kepada Melody.

"ibu aku kerja jadi Dosen di sebuah Universitas di Jakarta, jadi ibu aku pulangnya gak kayak biasanya, kadang kadang pulangnya siang, kadang sore, bahkan bisa malam juga, teruss ayahku ada kerjaan di luar kota jadi aku di rumah cuman sendirian" jawab Melody yang semakin cemberut, "jangan cemberut lah Mel, khan masih ada aku, hahahaa" jawabku tertawa sembari berusaha menghibur Melody. "iya, makasih ya Galih, oh iya jangan lupa ke rumah aku ya kapan kapan, dan kalau ke rumah aku ngajak Aditya dan Kinal juga ya ?", "iya iya pasti, tenang aja, asalkan Melody jangan sedih lagi" jawabku sembari tersenyum.

"yaudah aku pulang dulu ya Lih" kata Melody yang semakin lama semakin menjauh dariku. "woy, ayo pulang Gua capek nih dari tadi nungguin lu" kata Aditya sembari berteriak, "iya, tunggu" dan aku pun pulang dengan sahabatku.

Sesampai di rumah,,

"Aku pulang" teriakku di depan rumah, "Ibu kak Galih udah pulang nih" kata adikku yang masih berumur 5 tahun, "Galih, makan dulu nak ibu sudah nyiapin makanannya" kata ibu sembari menata makanan yang di sediakan, "iya sebentar Bu, aku ganti baju dulu" jawabku, setelah ganti baju aku pun langsung ke ruang makan "oh iya Bu, Ayah mana kok jam segini belum pulang ?" jawabku heran. "Ayah masih di kantor, katanya ada rapat mendadak, ayo di makan dulu, nanti keburu dingin makanannya" kata ibu, "iya Bu" jawabku singkat.

Setelah makan aku pun sejenak untuk beristirahat di kamar. Sembari beristirahat aku pun menelpon Melody.

"ttuuuuutttttt......... Hallo ini siapa ?" kata Melody saat ku telepon, "Hallo apakah ini Melody, aku Galih teman sekelasmu" jelasku, "oh Galih, ada apa Lih kok telpon segala ?" tanya Melody, "aku hanya kangen sama kamu, soalnya kamu bikin ngangenin nih, hehehheeee" jawabku sambil tertawa, "ah Galih bisa aja" jawab Melody, aku pun sejenak diam dan tersenyum sendiri karena di pikiranku terbayang bayang wajah Melody, "Hallo, Galih apakah kamu masih telepon", "oh iya iya," "kenapa, kok diem aja,?" aku pun berbohong karena aku tidak mau Melody tahu, " oh aku kepikiran adik aku yang lagi di rawat di rumah sakit, terus rasanya aku aja yang sakit, kenapa harus adikku yang sakit", "ya ampun semoga cepet sembuh ya Lih, kamu juga cepet istirahat biar beban di pikiran kamu berkurang, nanti kalo kamu pikir terus terusan ntarr beban kamu nambah loh". "yaudah aku mau tidur aja, lagian aku juga capek banget", "ok Galih, selamat beristirahat" balas Melody", semenjak itu kami berdua pun semakin lama semakin dekat, bahkan aku pun dekat juga dengan orang tuanya, dan aku pun pernah di undang untuk makan malam bersama keluarga Melody, bahkan aku pun merasa berubah semenjak kenal Melody, yang dulu suka keluar malem cuman mau nongkrong di warung kopi dan bertingkah nggak jelas, sekarang aku jadi orang yang jelas, bersemangat, dan mengerti arti dari hidup, dan lagu yang kami sukai pun sama lagu itu adalah lagu dari 48Family tepatnya JKT48 yaitu Boku No Sakura, lagu ini sangat sering kami putar ketika kami sedang berduaan, karena lagu ini membawa kedamaian dalam hati kami masing masing.

Dan besok adalah hari bahagia buatku, karena aku akan mengajak Melody untuk pergi ke pantai, dan rencananya aku ingin menyatakan cintaku kepada Melody untuk jadi pacar aku di tepi pantai pada saat matahari terbenam.

Tetapi aku tidak bisa karena aku harus menjaga adik aku yang masih di rawat di rumah sakit karena sakit DBD, dan aku pun mengundurkan niat aku untuk pergi ke pantai beberapa hari, dan setelah seminggu aku menjaga adik aku, aku pun di ijinkan oleh orang tuaku untuk pergi ke rumah Melody, aku pun sangat senang, aku pun bergegas pamit dan menuju ke mobil, tanpa basa basi langsung saja kuinjak pedal Gas mobil agar cepat sampai ke rumah Melody untuk membicarakan rencana pergi ke pantai, sesampai di depan rumah Melody aku membunyikan bel pintu, "tinngggttuuunggg, Melody.... ini aku Galih" teriakku dari luar rumah, tetapi tidak ada balasan dari dalam rumah dan aku pun mengulanginya beberapa kali, masih tetap saja tidak ada balasan.

Tetapi aku di kejutkan oleh seorang ibu ibu mungkin tetangga sebelah, "anda nak Galih ?" tanya ibu itu, "iya Bu benar, oh iya pemilik rumah ini ke mana ya Bu ?" tanyaku balik ke pada ibu itu,"maaf sebelumnya ya nak Galih, pemilik rumah ini sudah tidak di sini lagi, setahu saya mereka pindah ke Jepang karena mereka bekerja di sana".

Aku mendengar penjelasan dari ibu itu seakan akan hati aku tertimpa besi berton ton, "lalu kira kira mereka kembali ke Indonesia kapan ya Bu ?" tanyaku lagi kepada ibu itu, "wah saya tidak tahu ya nak, oh iya ini ada titipan surat dari pemilik rumah ini, mohon nak Galih bisa menerimanya." Jawab ibu itu sembari memberikan surat yang mungkin di buat oleh Melody untukku.

"makasih ya Bu" ucapku kepada ibu itu, dan aku pun langsung pulang dan menuju ke kamar untuk membaca surat yang di berikan ibu itu, tetapi di saat mau membuka surat, aku kedatangan tamu, yaitu sahabat aku, Aditya, aku pun langsung menyuruhnya masuk, dan aku pun menjelaskan semua kenapa aku sedih hari ini, karena Aditya adalah curhatan aku semenjak aku jadi sahabat Aditya, setelah aku menjelaskan semua ke Aditya, aku langsung melanjutkan membuka surat, yang isi suratnya adalah :

"Galih, Maaf ya aku sudah buat kamu khawatir, maaf sudah membuat kamu resah, aku tahu kamu nggak bakalan nyerah untuk buat nuntut ilmu di kota ini, aku pergi ke Jepang untuk mengikuti orang tua aku yang bekerja di Jepang, tetapi aku hanya ingin kamu tahu 1 hal, Aku mencintaimu sejak kita pertama bertemu, jadi jangan menyerah ya Galih, cium manis dariku, Melody Nurramdhani Laksani"

Aku pun semakin sedih sampai sampai aku meneteskan air mata, dan ingin segera pergi ke jepang, namun Aditya mengatakan "Lih, disini saja! Lebih baik menuntut ilmu terlebih dahulu, masa depan Lu masih panjang Lih!! Lu mau Melody ikutan sedih gara gara lu juga sedih dan lu mau nyerah begitu aja ? bagaimana pun juga pendidikan itu yang paling penting, yang paling di utamakan!!"

"Ta tapi, Melody adalah orang yang membuatku jadi seperti ini, jadi orang yang berbeda, menjadi lebih baik, dan jadi orang yang cerdas!! Ja... jadi", " Dengerin Gua baik baik, Melody emang orang yang buat Lu semangat, yang buat Lu bisa berubah seperti ini, tapi ingat, Melody juga semangat karena ada Lu, Lu harus tetap deket dengan dia, cari cara Lih! Pasti ada jalan jika lu mau melangkah dan jika Lu mau berusaha!!!!", akupun terdiam sejenak dan duduk sembari bersedih, akupun memutuskan untuk tinggal di Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan, karena aku yakin, aku akan dapat beasiswa ke jepang, dan bertemu dengan orang pernah mengisi hidupku, orang yang membuat aku seperti ini, orang membuat hidupku semakin bermakna dan ada artinya untukku hidup di dunia ini yaitu Melody Nurramdhani Laksani.



NEXT SEASON 2.



Pengirim :
Author By : Galih S. Muhammad
Twitter Anda : @Army48V
Judul Cerpen Anda : Jatuh Cinta Pada Pandangan Petama
Inspiration By : Pengalaman saya sendiri
Kategori Cerpen :Romantis

Gambar Untuk Cerpen Anda
http://www.jotform.me/uploads/guest_40701626279051/40701633082445/266835972732482005/1554444_270104583169752_3554031450062410284_n.jpg

Unknown

I'm just newbie pentester and linux enthusiast

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...

Powered by Blogger.

About Us