Kumpulan Cerpen dan Fanfict dari fans Fans JKT48 @story_48

Yang Terindah

Yang Terindah



Hari ini aku kembali berangkat ke kampus untuk menuntut ilmu sesuai dambaan orang tua dan tentunya demi keluarga kecilku nanti. Aku masuk setelah melewati libur panjang yang awalnya di nanti hingga seperti tak berujung yang membuatku bosan. "hay sid gimana kabar sebulan ga keliatan batang hidung hahaha" sapaku terhadap Sidik sahabatku "jangan sok-sokan kaya musafir deh yang baru pulang keliling gurun, kemaren-kemaren aja main futsal bareng" gerutunya, "yaelah gitu aja ngambek kan gue becande bro, PMS lu yee hahaha" sebelum Sidik sempat menjawab pertanyaanku, tiba-tiba masuk seorang wanita anggun yang cantik dengan mata sipit rembulan yang (mungkin) menandakan keturunan chinese. Dan sampai saat ini memang aku begitu menjadi pengagum nomer satu wanita chinese, akan tetapi hanya kagum, karena aku orang yang mudah minder.

Oh iya sampe lupa, perkenalkan aku angga, aku tinggal bersama nenekku di Purwokerto. Sejak kecil aku memang sudah tinggal bersama nenekku, orang tuaku merantau di Bogor untuk menafkahi aku disini. Kembali ke suasana kelas yang ramai, aku tak berhenti sekejap dalam memandang gadis itu ketika masuk ke dalam kelas, sulit rasanya berpaling pandang dari wanita yang bisa di bilang terindah menurutku. Boleh di bilang lebay tapi memang tatapannya begitu menghipnotisku kedalam sudut pandang yang ingin menatap lebih dalam lagi. Tapi, aku selalu ingat siapa aku, dan aku merasa tak pantas untuknya. Mungkin aku rasa seperti pungguk merindukan bulan. "Sid itu siapa? Kok gue baru liat?" tanyaku pada Sidik "Itu Naomi, nama lengkapnya Shinta Naomi, dia mahasiswa semester atas, kalau dilihat si dia baru mengambil mata kuliah ini karena dia dulu focus organisasi" jawabnya "iya lah orang cantik biasanya cerdas alias ga lemot model kaya lo hahahahaha" "wuuuuu, enak aja dia cewek bro jangan samain sama gue, emang eke cowok apaan hahahaha" jawabnya bercanda "hahaha gendeng slalu bersamamu".

Aku penasaran dengan Naomi, akan tetapi rasa maluku lebih menguasaiku sehingga aku hanya diam sampai akhirnya ada tugas kuliah yang membagi anak kelas kedalam kelompok-kelompok kecil yang membuatku satu kelompok dengan Naomi. JEGERRRRR rasanya jantungku mau runtuh mendengar pembagian kelompok dan amat salting. Rasa ketar-ketirku semakin menjadi ketika melihat dia tersenyum "ya allah, subhanallah begitu indah ciptaanmu" gumamku. Kebetulan aku menjadi ketua kelompok dan Naomi menjadi sekretarisnya, hal tersebut yang membuat kami akan semakin sering berinteraksi tanpa harus di buat-buat, aku hanya bisa bersyukur, sangat bersyukur di dekatkan dengan Naomi tapi aku tak pernah berpikir untuk menyatakan perasaanku padanya meskipun sebenarnya aku begitu mencintai dan menyayanginya. "Angga mohon kerjasamanya yah!!" seru Naomi diringi senyum lengkung bibir dan kedua matanya, aku menjawab dengan begitu gugup "i..iiii…yyaaa, emmm ehh siapa namamu mba?" "ahahaha jangan pake mba deh jadi canggung kan, Shinta Naomi, panggil aja Naomi" kembali jawaban yang diiringi senyuman yang merontokan hati. "aku canggung karena aku menyayangimu Naomi!!!!" seruku dalam hati.

Selama sekelompok dengannya kita sering belajar bersama untuk sekedar saling share tugas dan lama kelamaan mulai masuk keranah curhat dimana dia seperti sudah merasa kenal lama denganku. Aku begitu senang melihat sikapnya yang mulai terbiasa denganku. Suatu hari aku memberanikan diri mengajaknya pergi di malam minggu, " malem Naomi, lagi ngapain?" sekedar basbisbus karena aku orang yang selalu berpikir seribu kali untuk melakukan sesuatu dan sering menundanya dengan basa basi, semua karena sifat gampang minderku. " malem ngga, lagi tiduran ini" balasnya singkat tanpa bertanya kembali. Aku mulai berpikir kembali apa benar aku akan mengajaknya pergi jika membalas sms saja dia seperti ini. Ahh aku bulatkan untuk bertanya "emmm malam minggu ada acara engga?" "engga ngga, kenapa?" "emmm mau ga mi, kalo aku ajak malam mingguan?" kata yang terlontar via sms itu terdengar seperti akan mengajak nonton layar tancap "oke ngga,jam 7 malem kamu ke rumahku yah!!" "oke mi,okeehh, makasih yahh" "lho makasih buat apa ngga?" "makasih udah mau malam mingguan bareng aku hehe" "haha hoalah kirain apa, sama-sama ngga ^_^".

Malam minggu pun tiba aku pun mencari baju yang pas agar tidak tampil buruk di depan gadis pujaanku. Setengah 7 aku meluncur ke rumah Naomi untuk menjemputnya, Naomi telah menungguku di depan rumahnya. Subhanallah dia cantik sekali tak salah aku mengiginkan hatinya, parasnya adalah nilai plus dari kebaikannya "duh sory udah lama yah" kataku dengan nada menyesal "engga kok pas banget, ayok mau kemana?" "kita ke taman kota aja yah?" "oke cuzz". Selama kita di taman kota kita tertawa bersama sembari aku mencuri pandang kepada muka Naomi yang putih, cantik, dengan make up minimalis yang dipakainya. Betul-betul aduhai idaman sekali. Waktu menunjukkan pukul 9 "emm udah malem ni mi pulang yuk aku ga enak sama orang tuamu" "okey,duhh kamu beda lho, kamu pengertian, biasanya cowok kalo lagi suasana gini gamau pulang hahaha" ledeknya "hahaha iya lah mi biar besok-besok bisa ngajakin kamu main lagi hahahaha" "haaha ternyata ada alesannya toh dasar!" sambil mencubit tanganku " ciee cubit-cubit ni, nakal ya hahahaha" sambil balas mencubit dan dia menghindar -_- "eiittss engga kena hahaha" sebenarnya malam ini aku ingin bertanya apakah Naomi sudah mempunyai pacar atau belum, tapi sebelum semua terucap aku mengurungkannya. Aku lebih memilih bisa berada di posisi seperti ini dari pada dia mengetahui perasaanku yang sebenarnya yang malah justru akan membuatnya tidak nyaman saat bersamaku.

"sampai!!!!" teriaknya "mi makasih yah" "makasih buat apa lagi ngga, duhh kamu ini aneh deh hahaha emang aku ngasi apa buat kamu?" "enggg enggg ga mi hehe,aku Cuma pengen bilang makasih aja udah mau terima ajakan aku pergi" "kan udah aku bilang ngga sama-sama, ahaha kamu ini lucu yah" jawabnya sambil tersenyum, kembali aku terpana "heyyy kok malah ndomblong hahaaa, mau mampir engga ngga?" tanyanya sembari melambaikan tangan di depan mukaku yang menyadarkanku dari lamunan "emm engga deh mi, mungkin besok-besok yah hehe" "okeyy, aku masuk ke dalam yah!!!". Dia pun berbalik dan masuk ke dalam rumah meninggalkanku sendiri," kamu itu manusia atau bidadari Naomi ??" tanyaku dalam hati.



Satu semester kami semakin dekat, aku rasa aku tak bisa memendam perasaanku ini, aku ingin segera mengakhirinya dengan menyatakan perasaanku langsung kepadanya esok hari di kampus. Dalam perjalanan berangkat aku sengaja membeli bunga untuk kuberikan kepada Naomi saat aku menyatakan rasa cintaku padanya. Aku sampai di kampus dan memarkirkan sepeda motor matic ku, aku begitu gelisah karena rasa minderku masi sangat terasa meskipun sudah lama dekat dengannya. Aku coba mencarinya di kampus, sengaja aku tak menghubunginya dari kemarin karena aku mencoba membuat kejutan dengan pernyataan perasaanku padanya. Aku coba bertanya kepada teman-temanku tidak ada yang mengetahui keberadaannya. "mungkin belum datang yah, tenang angga! tenang!!!" dalam hatiku. Aku pun duduk di depan fakultasku untuk menyiapkan mental dan beristirahat karena telah berkeliling mencari Naomi. Tapi apa yang ku dapat kan, ketika aku duduk aku melihat Naomi datang dengan membonceng seorang pria yang aku pikir itu hanya sekedar gebetan yang sama-sama ingin mendekati Naomi sepertiku. Setelah Naomi turun, dia langsung mendekatiku dengan menggandeng pria tersebut. Dia memperkenalkan pria tersebut padaku sebagai seorang pacar. Hancur teramat hancur hatiku ketika mendengarnya berkata demikian. Aku pun tak sempat mendengar nama pacarnya karena kepalaku terasa pusing setelah mengetahui bahwa yang datang bersamanya adalah pacar seorang Naomi yang sangat aku kagumi. Aku ingin menangis, tapi untuk apa???, Naomi pun menganggapku tidak lebih dari seorang teman dekatnya, dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya aku rasa sejak awal melihatnya hingga saat ini. Setelah mendengar kata pacar tersebut aku tersenyum, mencoba tegar menyembunyikan hancurnya perasaanku. " halo, aku angga teman Naomi" jawabku setelah mendapat juluran tangan dari pacar Naomi.

Selepas hari itu aku merasa tak semangat, aku ingin mencoba meraih keeping-keping kecil hatiku untuk ku rekatkan kembali. Tapi rasanya mustahil, harapanku pada Naomi sudah terlalu besar, pemikiran terhadapnya sudah terlampau jauh, ini yang membuatku tidak kuat. Tetesan air mata kadang tercurah saat aku mengingat sosok Naomi yang dulu senyumnya sering membuahkan lamunan indah untuk ku bawa dalam mimpi tidurku. Suatu ketika aku berangkat kuliah dengan keadaan kesehatan yang kurang baik, mukaku pucat dan keadaan badan yang agak lemas. Aku paksakan untuk sekedar menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik dan mencoba menjauhi pikiran tentang Naomi yang sebenarnya sangat sulit karena kita selalu bertemu di setiap minggunya dan kabar melalui pesan singkat yang setiap hari masuk di handphoneku. Saat dalam perjalanan aku menangis, aku teringat Naomi saat malam minggu pertama pergi bersama Naomi. Hatiku rindu sekali pada sosok Naomi yang saat itu pergi bersamaku. Aku melewati dekat rumah Naomi dalam perjalanan menuju kampus, tiba-tiba ada sosok gadis yang menyebrang di depan motorku, lalu akupun membanting setir untuk mengindarinya. "aaaaaaaaaaaaa" teriak gadis itu, aku menabrak sebuah mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan. Dan akupun terlupa akan semua saat itu "mas, bangun mass, bangun!!!" hanya tangisan dan kata itu yang aku dengar dari gadis yang tadi muncul tiba-tiba di depan perjalananku menuju kampus. Aku terbangun dalam keadaan ter infus dan tak bisa menggerakkan anggota badanku di temani kedua orang tuaku dan 2 gadis. Setelah aku fokuskan penglihatanku ternyata itu Naomi dan seorang gadis yang aku ingat dialah penyebab aku berada disini. Ternyata dia adalah sinka, adik dari Naomi, setelah aku terbangun semua orang yang menemaniku menangis terharu dan terdengar jelas permintaan maaf dari sinka yang selalu terlontar.

Aku pun tak sanggup menahan air mataku melihat kedua orang tuaku menangis dan gadis pujaanku menangis. Aku ingin sekali menggerakkan badanku dan yang pasti aku ingin berkata pada sinka "tidak apa-apa sinka semua ini takdir" tapi semua itu terkunci di dalam hati, karena aku benar-benar tidak bisa melakukan apapun untuk saat ini.

Setelah hari itu Naomi dan sinka selalu kembali ke rumah sakit untuk menungguku tapi aku tidak pernah melihat sosok pacar Naomi untuk menemaninya menjengukku. Aku pernah melihat Naomi menangis dengan begitu terharu saat aku terbangun dari tidur, namun aku tidak bisa melakukan apapun, ingin aku berkata "apa yang kau rasakan sahabat?". Tapi samar ku dengar dia berkata "kalau aku tau kamu mencintaiku sejak awal aku akan menunggumu, aku menyayangimu lebih dari sekedar sahabat, angga!". Aku kaget, tak terasa tanganku bisa bergerak dan mengagetkannya, aku pun menangis mendengar ucapan itu, derai air mataku mengucur di pipiku dan Naomi yang menyadari hal itu langsung mengelap pipiku menggunakan tisu "angga kamu kenapa nangis? Maafin aku selama ini ngga, aku engga peka sama sekali terhadap perasaanku, sidik telah bercerita semuanya padaku, aku juga mencintaimu ngga, aku sayang kamu, aku mau jadi pacarmu, aku ingin menemanimu hingga sembuh total" ungkapnya sembari meneteskan air mata. Andai aku bisa bergerak telah aku peluk dia dan tidak akan kubiarkan meneteskan air mata selama itu.

Hatiku lega setelah mendengar kata-kata Naomi tersebut, yang menandakan bahwa Naomi sudah putus dengan pacarnya yang dulu di perkenalkan padaku. Setiap hari Naomi selalu datang bersama adiknya untuk menemuiku. Kesehatanku mulai membaik setelah rutin melakukan terapi, tubuhku sudah dapat di gerakkan hanya saja saat aku bicara masi kurang lancar. Tetapi aku tidak pernah melihat Naomi datang menemuiku lagi akhir-akhir hariku di rumah sakit yang membuatku bertanya-tanya, aku bisa saja memberi kabar kepadanya melalui pesan singkat bahwa aku sudah sembuh total, tapi aku ingin membuat sebuah kejutan untuknya sehingga aku sengaja tidak memberi kabar padanya. "mata bulan sabitku, aku datang" gumamku dalam hati setelah sampai di rumah. "ngga kamu mau kemana, kan baru keluar rumah sakit?" Tanya nenekku " emmm aku ingin cari udara segar nek, beneran angga udah sembuh nek yah, nek jangan di larang yah tolongggggg nek" pintaku memelas "yo wes, ya udah sana tapi jangan lama-lama yah" "iya nek" jawabku. Aku buka pintu rumah tiba-tiba ada sinka di depan rumahku "ehh sinka ish kebiasaan ni nongol mendadak hahahaha" dia tidak menjawab malah justru menangis dan menggandeng tanganku untuk menuju sebuah tempat yang tak ku ketahui awalnya menggunakan motornya, aku pun bingung "sin kamu kenapa, bicara sin? Ada apa si?" dia terdiam dan terus menangis " sin engga enak di liat orang kalo kamu nangis sepanjang jalan" dia seperti tidak perduli dengan kata-kataku. Akhirnya kami sampai di sebuah rumah sakit dan aku di gandengnya masuk ke dalam yang membuatku semakin bingung. Apa yang aku lihat, aku seperti hampir hilang kesadaran ketika melihat Naomi terbaring seperti hendak kehilangan nafasnya." NAOMI,NAOMIII JAWAB AKU!!! NAOMIII, KAMU KENAPA!! KAMU KENAPA!! AKU SUDAH SEMBUH, KAMU ADALAH ORANG PERTAMA YANG INGIN AKU TEMUI KETIKA AKU SEMBUH SEMPURNA, BAHKAN KAMU PERNAH BILANG KAMU BAKAL NEMENIN AKU SAMPE SEMBUH, NAOMII JAWAB AKU!!!" tanyaku sembari meneteskan air mata. "sinka kenapa kakak kamu?? Sinkaaa!!! Jawab aku" "kakak terkena penyakit tumor stadium akhir mas, kami sekeluarga tidak ada yang tau tentang penyakit yang di deritanya mas" mendengar kata-kata tersebut aku langsung spontan memeluk Naomi yang terbaring lemah di depanku, tiba-tiba dia memberiku sepucuk surat di dalam amplop ungu yang aku sendiri tidak bisa memprediksi apa isi amplop itu. Sambil menahan rasa sakitnya dia mencoba untuk tersenyum manis seperti ketika kami berjalan bersama saat jalan malam minggu pertama kami dan diapun menangis. Namun setelah itu dia lemas dan sperti kehilangan daya kehidupan "DOKTERRRR!!! MANA DOKTERR!!!" teriakku, dokterpun datang dan mempersilahkan kami untuk keluar. "maaf kami telah bekerja semaksimal mungkin tapi tuhan berkehendak lain" yang artinya Naomi telah tiada. Sinka menangis dengan keras dan memelukku, begitu pula aku yang begitu terpukul atas peristiwa ini. Segala hal yang telah terbayang dan bahkan hampir menjadi nyata sirna sudah. Aku pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang. Aku hanya bisa berdoa untuknya dan terus melanjutkan hidupku, tapi aku akan selalu mengingat Naomi sampai kapanpun, karena tidak ada wanita yang dapat membuatku mencinta hingga sejauh ini. " aku sayang kamu mi, aku mencintaimu, sangat mencintaimu, aku engga akan pernah nglupain kamu sampai kapanpun" kataku di atas pusara makamnya.

Sesampainya di rumah aku baru ingat bahwa sebelum kematiannya, Naomi pernah memberiku sepucuk surat di dalam amplop ungu.

Anggaku tersayang

Ngga mungkin kamu udah sembuh saat kamu baca surat dariku ini, dan juga akupun telah tiada di dunia untuk selamanya, maafin aku yang ngga pernah bilang sakitku, aku sendiri sering merasa sakit yang aku pikir itu sakit biasa yang tidak perlu tindak lanjut sampai akhirnya aku mengetahuinya setelah stadium akhir, aku merasa masih ingin terus merasakan belajar bersamamu, bercanda bersamamu, dan menjalani hidup denganmu. Tapi tuhan berkata lain ngga, jangan pernah salahin tuhan karena dia telah mengatur semua untuk kebaikan kita masing-masing. Angga maaf atas kekurang pekaanku terhadap perasaanmu yah, bahkan aku pernah membuatmu sakit dengan mengenalkan Andi sama kamu, tapi yang jelas aku tau kamu suka kalo aku senyum hehehehe. Angga terus bersinar terus semangat, bahagiakan siapapun yang akan menggantikan posisiku di hatimu nanti. Jangan pernah buang air matamu lagi, karena saat kamu kembali meneteskannya aku pun ikut meneteskannya disini

Good Bye dear ^^ oyasuminasai

Aku akan terus bersinar dan semangat mi demi masa depanku dan demi kamu, dan aku berjanji akan menjadi pria yang lebih kuat, yang tidak mudah menumpahkan air mata setiap sedih melandaku. Aku menyayangimu selamanya shinta naomi



Pengirim :
Author By : Reqzi Syahrial
Twitter Anda : @syahrialreqzi
Judul Cerpen Anda : Yang Terindah
Inspiration By : Shinta naomi JKT48
Kategori Cerpen :Sedih

Gambar Untuk Cerpen Anda
http://www.jotform.me/uploads/guest_40701626279051/40701633082445/287864944031721842/Brd2rQQCUAIIaBT.jpg

Unknown

I'm just newbie pentester and linux enthusiast

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...

Powered by Blogger.

About Us